[K.O.K] – Sobat pembaca, pernahkah Anda ikut serta dalam acara tahlilan, di mana keluarga dan tetangga berkumpul, membaca doa dan ayat Al-Quran untuk mendoakan arwah orang tercinta yang telah tiada?
Tradisi ini begitu melekat di hati masyarakat Muslim Indonesia, khususnya di Jawa, sebagai bentuk solidaritas dan penghiburan.
Tapi, apakah tahlilan ini murni syariat Islam, atau justru warisan budaya yang telah menyatu dengan agama?
Mari kita telusuri asal usulnya dilihat dari sudut pandang sejarah Islam. Kata “tahlilan” berasal dari “tahlil“, yang artinya mengucapkan “La ilaha illallah” (tiada Tuhan selain Allah).
Tradisi ini diyakini bermula dari pengaruh Arab, terutama dari Mekah, Madinah, dan Hadramaut (Yaman), yang dibawa oleh para pedagang dan ulama Arab ke Nusantara, seperti Wali Songo sekitar abad ke-7 hingga ke-13 Masehi.
Di sana, tahlil awalnya adalah praktik sederhana untuk mengingat Allah dan mendoakan orang mati, sesuai hadis Nabi Muhammad SAW yang menganjurkan doa untuk almarhum.
Namun, bentuk tahlilan yang seperti sekarang ini, lengkap dengan selamatan, makanan, dan pembacaan surat Yasin pada hari ke-3, 7, 40, hingga 1000 setelah kematian. Ini merupakan akulturasi dengan budaya lokal Indonesia.
Secara syariat Islam, tahlilan bukanlah kewajiban atau sunnah yang ditetapkan langsung oleh Al-Quran atau hadis utama.
Beberapa ulama, seperti dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU), menganggapnya sebagai bid’ah hasanah (inovasi baik) yang memperkuat ukhuwah dan pahala doa.
Sementara itu, kelompok lain melihatnya sebagai kebiasaan budaya yang tak sepenuhnya sesuai syariat murni.
Intinya, tahlilan lebih condong sebagai tradisi masyarakat Indonesia yang harmonis dengan nilai Islam, bukan aturan agama yang wajib.
Dalam kehangatan tahlilan, kita melihat bagaimana Islam menyatu dengan budaya Nusantara, menciptakan rasa kebersamaan dengan memuja muji kebesaran Allah dan bersholawat kepada Baginda Besar Nabi Muhammad SAW.
Apapun pandangan Anda, tradisi ini mengajarkan kita untuk saling mendoakan yang menjadi sebuah nilai universal yang indah, bukan? [w4-1]

2 Comments
Nice post min ….
Thank’s, bro