[K.OK] – Ketua DPR RI Puan Maharani mendesak evaluasi total Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pasca-lonjakan kasus keracunan siswa.
“Ya, evaluasi harus selalu dilakukan agar bisa dilakukan tindak lanjut agar pelaksanaan di lapangan bisa lebih baik dan agar anak-anak tidak dirugikan. Jadi tidak mudah melaksanakan ini, karena itu pihak-pihak terkait harus bisa melakukan evaluasi total,” ujar Puan.
Data Kementerian Kesehatan mencatat 60 kasus dengan 5.207 korban per 16 September 2025. BPOM laporkan 55 kasus melibatkan 5.320 siswa hingga 10 September.
Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari sebutkan, “BGN 46 kasus keracunan… dengan jumlah penderita 5.080. Ini data per 17 September.”
Perbedaan data antarlembaga jadi sorotan, tapi Qodari tekankan, “Mohon teman-teman jangan melihat angka yang berbeda… Tapi lihat bahwa masalah yang sama dicatat oleh tiga lembaga.”
Contoh kasus di Bau-Bau, di Sulawesi Utara Keracunan akibat ganti pemasok lokal yang tak siap, meski program sudah jalan 8 bulan.
Dapur MBG harus perketat hygienisnya, audit pemasok, dan kolaborasi lintas lembaga untuk cegah ulang.
MBG strategis anti-stunting, tapi tanpa reformasi, risikonya ancam kesehatan anak.
sumber: @kompastvmalang
