[K.O.K] – Resepsi pernikahan dalam syariat Islam bukan sekadar perayaan, melainkan wujud syukur atas ikatan suci yang diridhai Allah SWT.
Berbeda dari persepsi umum, resepsi Islami menekankan kesederhanaan, keikhlasan, dan nilai spiritual tanpa menghilangkan keindahan momen bahagia.
Pernikahan adalah ibadah yang menyatukan dua insan dalam komitmen membangun keluarga sakinah, mawadah, dan rahmah.
Resepsi menjadi sarana mengumumkan ikatan ini kepada masyarakat, sebagaimana anjuran Rasulullah SAW: “Umumkan pernikahan ini dan adakanlah di masjid serta pukullah rebana untuknya” (HR. Tirmidzi).
Pengumuman ini bukan hanya formalitas, tetapi juga doa agar pernikahan mendapat keberkahan dan dukungan komunitas.
Ada beberapa Prinsip Syariat dalam melangsungkan acara Resepsi Pernikahan.
1. Kesederhanaan, Islam mendorong perayaan yang tidak berlebihan. Hindari pemborosan, seperti dekorasi mewah atau hidangan yang berlebihan, agar fokus tetap pada esensi pernikahan.
2. Pemisahan Gender, untuk menjaga adab, resepsi Islami biasanya memisahkan tamu pria dan wanita, menciptakan suasana nyaman dan sesuai syariat. Hal ini masih jarang dilakukan bagi sebagian masyarakat kita.
3. Doa dan Nasihat, acara diisi dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, doa, dan nasihat pernikahan dari ulama atau tokoh agama, mengingatkan pasangan akan tanggung jawab suci mereka. Terkadang adat acara resepsi ditentukan oleh shohibul hajat.
4. Hiburan Musik atau Nasyid yang sesuai syariat, seperti puji-pujian kepada Allah dan Rasul, dapat menghidupkan suasana tanpa melanggar nilai Islam.

Resepsi Islami memancarkan kehangatan melalui kebersamaan keluarga dan sahabat dalam suasana penuh doa.
Tradisi seperti akad nikah yang khidmat, walimatul ursy yang sederhana namun meriah, serta silaturahmi antar-tamu mencerminkan nilai kebersamaan dan keimanan.
Ada beberapa Tips Menggelar Resepsi.
- Pilih waktu dan tempat yang sederhana, seperti masjid atau rumah, untuk menghemat biaya dan menjaga keberkahan.
- Libatkan keluarga dalam merencanakan acara agar lebih intim dan bermakna.
- Pastikan semua elemen acara, dari makanan hingga hiburan, sesuai syariat.
- Undang tamu dengan niat berbagi kebahagiaan, bukan pamer kemewahan.
Resepsi pernikahan Islami bukan hanya tentang sehari penuh suka cita, tetapi juga langkah awal menuju kehidupan berumah tangga yang diridhai Allah.
Dengan kesederhanaan dan keikhlasan, momen ini akan abadi dalam kenangan dan doa, menjadi fondasi kokoh bagi perjalanan cinta yang penuh barakah. [w4-1]