[K.O.K] – Pernah nggak sih kamu ke kelurahan buat urus sesuatu, tapi pulang dengan perasaan campur aduk?
Kadang pelayanannya bikin hati adem, kadang bikin kepala pusing.
Yuk, kita ngobrol santai soal kinerja aparatur pemerintah di kelurahan, apa sih yang bikin mereka bersinar atau justru bikin kita geleng-geleng kepala?
Kelurahan itu ibarat jantung di lingkungan kita. Mereka yang kerja di sana, mulai dari lurah sampai staf, punya tugas penting buat bikin hidup warga lebih mudah.
Tapi, kadang kenyataan di lapangan nggak seindah harapan. Misalnya, ada staf yang super ramah, bantu urus KTP dengan cepat, tapi ada juga yang kelihatan sibuk sendiri, bikin antrean panjang kayak antrean sembako zaman dulu.
Beberapa Tugas Pokok dan Fungsi Aparatur Kelurahan
1. Lurah, tugasnya koordinasi semua aktivitas, dari pelayanan administrasi sampai ngurus ketertiban masyarakat. Mereka kayak dirigen yang bikin orkestra kelurahan jalan harmonis.
2. Sekretaris Kelurahan, Sie. Pemerintahan, Sie. Ekonomi & Pembangunan, Sie. Kesejahteraan Rakyat, staff yang membantu lurah urus administrasi, laporan, program sosial dan koordinasi internal. Mereka seperti “otak” di balik operasional kelurahan yang rapi.
3. Staf Pelayanan Publik, dalam pengurusan surat-surat penting kayak KTP, KK, atau akta kelahiran. Mereka yang langsung ketemu warga, jadi wajah kelurahan.
4. Staf Trantib , menjaga dan menjaga keamanan lingkungan, misalnya ngawasin kalau ada pidato atau bantu kalau ada bencana.
Keren banget sih, apabila kita melihat lurah ikut turun langsung ke warga, dengerin keluhan, dan bikin solusi cepat.
Misalnya, ada kelurahan yang bikin program pelayanan online, KTP selesai tanpa drama antre.
Tapi, sayangnya, kadang masih ada kelurahan yang masih lambat tanggap. Surat penting yang seharusnya selesai sehari, eh molor sampe seminggu.
Belum lagi kalau stafnya kurang ramah, warga yang datang dengan harapan malah pulang dengan hati kesal.
Infrastruktur kantor yang kurang memadai atau koordinasi yang macet juga sering bikin pelayanan nggak maksimal.
Syukur Alhamdulillah di Kelurahan Sukabumi Utara masih dalam pelayanan publik yang baik, tidak seperti sangkaan dan dirasakan bagi warganya yang tidak nyaman.


Sebenarnya, kalau aparatur kelurahan diberi pelatihan rutin soal pelayanan publik dan didukung teknologi yang oke, pasti bisa lebih ciamik. Ya tetap dengan kebijakan sentralisasi.
Komunikasi yang lebih terbuka dengan warga juga bisa bikin kelurahan jadi tempat yang bikin kita betah, bukan cuma numpang urus dokumen.
Yuk, kita dukung mereka yang udah kerja keras, tapi juga dorong buat yang masih perlu polesan!
Salam Sehat & Semangat…! [w4-1]